PRINSIP
USABILITY
Usability dalam interaksi manusia dan komputer
merupakan bagian penting yang harus terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem.
Misalnya dalam pembuatan sebuah web. Web usability adalah salah satu
faktor penting dalam mengembangkan sebuah web. Pengembang harus memahami
prinsip-prinsip usability sebelum mengimplemen-tasikannya
pada sebuah web.
Prinsip Usability adalah prinsip( bakat , kemampuaan,
ketangkasan ) yang dapat di pergunakan dalam pembelajaran, perusahaan dan dalam
diri manusia sendiri. contohnya dalam teknologi yaitu jika seorang user atau
pemakai komputer dia menggunakan perangkat lunak user tersebut dengan tidak
sadar telah mempelajari kemampuan suatu kinerja perangkat tersebut bahwa dalam
perangkat lunak tersebut terdapat sistem yang bekerja dengan fungsi tertetu.
sehingga interaksi pengguna dengan seperangkat komputer bisa di hubungkan dan
saling mengenal. Sangat sulit sistem agar user bisa berinteraksi dengan
komputer banyak cara agar komputer bisa mengerti apa yang user perintahkan.
kita ingin menampilkan huruf A saja sangat rumit perjalanan sistemnya. ini lah
dimana kita mempelajari prinsip usability mengenal proses sistem interaksi
manusia dengan sebuah komputer.
Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus
diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Proses,
Observations, Problem Solving.
Dalam hal ini, Prinsip Usability juga terdiridari :
1. Human Ability
2. Human Capabilities
3. Proses
4. Memori
5. Observations
6. Problem Solving
Human Ability
HUMAN ABILITIES terbagi menjadi 2, yaitu :
• BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi, Mekanisme konsentrasi powerful
serta
Pengenalan pola pikir powerful
• BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidakdapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah dan lambat
Human Capabilities
Pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human
Capabilities lebih mengarah keanggota Penginderaan / Pancaindra (Mata, Telinga,
Peraba) pada manusia itu sendiri.
· Penglihatan
Penglihatan atau mata barangkali merupakan salah satu panca
indra manusia yang paling berharga. Beberapa ahli berpendapat bahwa mata
manusia terutama digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan
gerakan, ukuran, bentuk, jarak, posisi relative, tekstur, dan warna. Dalam
dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk tiga dimensi.
Istilah dalam penglihatan:
1. Luminans
Luminans adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan obyek. Semakin besar luminans dari sebuah obyek, rincian obyek yang
dapat dilihat oleh mata juga akan semakin bertambah.
2. Kontras
Kontras adalah hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh
suatu obyek dan cahaya dari latarbelakang obyek tersebut. Nilai kontras positif
akan diperoleh jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah obyek lebih besar
dibanding yang dipancarkan olehlatar belakangnya. Nilai kontras negative dapat
menyebabkan obyek yang sesungguhnya “terserap” olehlatar belakang, sehingga
menjadi tidak Nampak.
3. Kecerahan
Kecerahan adalah tanggapan subjektif pada cahaya. Tidak ada
arti khusus dari tingkat kecerahan seperti pada luminans dan kontras, tetapi
luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.
4. Sudut dan ketajaman
penglihatan
Sudut penglihatan sebagai Sudut yang berhadapan oleh obyek
pada mata. Ketajaman penglihatan adalah sudut penglihatan minimum ketika mata
masih dapat melihat sebuah obyek dengan jelas.
· Pendengaran
Bagi orang dengan penglihatan dan pendengaran normal,
pendengaran merupakan panca indra yang paling penting setelah penglihatan dalam
dunia computer interaktif. Meski saat ini belum banyak program-program aplikasi
yang memanfaatkan suara pendengaran sebagai sarana interaksinya,tetapi beberapa
program sudah mulai memanfaatkan media suara untuk memberi umpan baik kepada
pengguna.
· Peraba
(Touch)
Sentuhan merupakan saranai nteraksi yang menduduki urutan
ketiga setelah penglihatan dan pendengaran. Sentuhan barangkali merupakan
sarana interaksi yang lebih penting pada orang buta selain suara (jika ia tidak
tuli).
Memori
Sebagian besar aktivitas manusia bergantung pada memori.
Selain menyimpan pengetahuan faktual, memori manusia juga menyimpan pengetahuan
procedural. pengetahuan tersebut melakukan aktivitas secara berulang,
menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima dari indera, serta
memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi mengenai
pengalaman masa lalu. Terdapat tiga jenis memori atau fungsi memori:
1. Memori Sensor
2. Memori Jangka Pendek (STM)
3. Memori Jangka Panjang (LTM)
MEMORI SENSOR
Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan
yang diterima dari panca indera manusia memori sensor terdiri dari:
-Memori iconic untuk indera visual
-Memori echoic untuk indera aural/auditory, dan
-Memori haptic untuk indera peraba.
MEMORI JANGKA PENDEK (STM)
Memori jangka pendek dapat dilihat sebagai penyimpan
temporer, tetapi informasi yang ada disini tersimpan dalam bentuk terkodekan,
bukan dalam bentuk fisik. Beberapa tulisan menyebutkan memori ini mempunyai
kapasitas 7 ± 2 chunk informasi. Penelitian lain menyebutkan bahwa memori
kapasitas rendah mempunyai waktu penyimpanan yang sangat singkat, sekitar 20-30
detik, meskipun dengan latihan yang memadai angka ini dapat ditingkatkan.
MEMORI JANGKA PANJANG (LTM)
Memori ini berbasis sematik dan diakses secara asosiatif.
Kita tidak tahu pasti memori jangka panjang, dan terlihat bahwa sekali kita
menyimpan suatu informasi dalam memori ini, mereka akan sukar untuk dilupakan.
Informasi yang paling barudan paling sering digunakan merupakan infomasi yang
paling siap diakses.
Observations
Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk
belajar menggunakan suatu sistem secara efektif. Orang menggunakan perbandingan
jika tidak ada penyelesaian. Orang lebih kepada
heuristic dari pada algorithmic Lebih mencoba coba-coba dari pada pemikiran
matang Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu
penting. Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
PROBLEM SOLVING
Jika penalaran merupakan mekanisme untuk menarik kesimpulan
atau informasi baru dari hal yang sudah diketahui, maka penyelesaian masalah
merupakan proses menemukan solusi suatu tugas dengan menggunakan pengetahuan
yang dimiliki. Penyelesaian masalah pada manusia di karakteristikkan oleh
kemampuan mengadaptasikan informasi dengan situasi yang baru. Terdapat beberapa
pandangan mengenai cara manusia menyelesaikan masalah. Gestalt memandang
bahwa proses pemecahan masalah melibatkan penggunaan pengetahuan dan proses
mantal (insight). Teori problem space melihat bahwa pikiran manusia
adalah proses informasi yang terbatas.
Proses User Contered (UCD)
UCD ( User
Centered Design ) adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai
pusat dari proses pengembangan sistem. Pendekatan UCD telah didukung berbagai
teknik, metoda, tools, procedur, dan proses yang membantu perancangan sistem interaktif
yang lebih berpusat pada pengguna. Sasaran UCD adalah lebih dari sekedar
membuat produk yang berguna. UCD merupakan paradigma baru dalam pengembangan
sistem berbasis web.
Perancangan berbasis
pengguna (User Centered design = User Centered Design = UCD) adalah istilah
yang digunakan untuk untuk menggambarkan filosofi perancangan. Konsep dari UCD
adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan sistem, dan
tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan sistem semua didasarkan dari
pengalaman pengguna. Proses pada UCD merupakan proses yang berulang
(iterative), dimana tahap desain dan evaluasi dibangun dari tahap awal proyek
hingga tahap implementasi.
Keterangan gambar:
a.Memahami dan menentukan konteks pengguna:
-Karakteristik pengguna yang diharapkan
-Pekerjaan yang dilakukan pengguna
-Pemecahan secara hirarki atas pekerjaan global
-Tujuan global penggunaan sistem untuk setiap kategori
pengguna, termasuk karakteristik tugas yang mungkin menggangu
penggunaan dalam scenario khusus, seperti frekuensi dan lama kinerja.
-Deskripsi harus mencakup alokasi aktifitas dan langkah
operasional antara manusia dan sumberdaya teknologi
-Pahami lingkungan tempat pengguna akan menggunakan sistem
-Sangat penting awal langkah untuk menentukan kebutuhan
sistem minimal dan optimal dengan memperhatikan.
b. Menentukan kebutuhan pengguna dan Organisasi :
Dalam UCD penting untuk memperluas aktivitas kebutuhan
fungsional sistem dengan membuat pernyataan eksplisit kebutuhan pengguna dan
organisasi, dalam hubungannya dengan konteks diskripsi penggunaan dalam hal:
- Kualitas perancangan interaksi manusia dan komputer serta
workstation,
- Kualitas dan isi tugas pengguna ( termasuk alokasi tugas
diantara kategori penguna yang berbeda ),
- Kinerja tugas yang efektif khususnya dalam hal transparasi
aplikasi ke pengguna,
- Kerjasama dan komunikasi yang efektif diantara pengguna
dan pikah ketiga yang relevan,
- Dibutuhkan kinerja sistem baru terhadap tujuan finansial.
c. Solusi perancangan yang dihasilkan
- Dengan memgunakan pengetahuan yang ada untuk mengembangkan
suatu proposal solusi perancangan.
- Membuat solusi perancangan lebih konkrit ( dengan
simulasi, prototipe, dll )
- Memperlihatkan prototipe ke pengguna dan mengamatinya saat
melakukan tugas spesifik, dengan atau tanpa bantuan evaluatur.
- Menggunakan umpan balik untuk perbaikan rancangan,
- Mengulang proses ini sampai tujuan perancangan dipenuhi.
d. Evaluasi Perancangan terhadap kebutuhan pengguna
- Formative: menyediakan umpanbalik yang dapat
digunakan untuk memperbaiki rancangan.
- Summative: melakukan penilaian apakah tujuan pengguna dan
organisasi telah tercapai Model menurut Eason (1992).Eason menggambarkan empat
langkah kunci dalam pengembangan, yaitu perencanaan, perancangan, implementasi,
dan pengelolaan sistem.
Sumber : Interaksi Manusia dan Komputer Universitas
Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar