Depok, 13
November 2015
No.
: 001/RPT/KB03/UG/15
Perihal : Undangan Rapat
Lampiran : -
Perihal : Undangan Rapat
Lampiran : -
Dengan
Hormat,
Sehubungan
dengan akan diselenggarakannya rapat mengenai Pembahasan Kurikulum Bhs
Indonesia untuk Perguruan Tinggi, maka dengan ini, kami mengundang
seluruh Dosen Mata Kuliah Bhs Indonesia Universitas Gunadarma, guna mengikuti
rapat tersebut yang akan dilaksanakan pada :
Hari
: Rabu
Tanggal
: 25 November 2015
Waktu
: 09.00 WIB
Tempat
: Auditorium UG gd 4 lt.6, Depok
Mengingat
pentingnya acara tersebut, maka kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu hadir
tepat pada waktunya.
Demikian
surat undangan ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat
kami,
Mengetahui,
Edy Prihantoro
Prof. Dr. E. S Margianti, SE.,MM
(Ketua Panitia) (Rektor Universitas Gunadarma)
(Ketua Panitia) (Rektor Universitas Gunadarma)
sum ber: http://upenpenupen.blogspot.co.id/2014/12/tugas-format-undangan-rapat.html
B. Beberapa
perhubungan makna seperti sinonim, hiponimi, homonimi, polisemi, dan antonimi
antara lain dari masing-masing makna :
Makna
sinonim
Sinonim
adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau
pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan
kata atau padanan kata.
Contoh
kalimatnya adalah
Umpamanya
kata buruk dan jelek adalah dua buah kata yang bersinonim ;bunga,
kembang, dan puspa adalah tiga buah kata yang bersinonom; mati,
wafat, meninggal, dan mampus adalah empat buah kata yang bersinonim.
Contoh
kalimat
Perbuatan
ani sangat buruk sekali sehingga temannya tidak mau berteman
Baju yang
dipakai ani sangat jelek dipakai
Anak ayam mati terlindas
mobil
Ayah toni
baru saja meninggal karena tertabrak mobil
Contoh lain
:
binatang =
fauna
bohong =
dusta
haus =
dahaga
pakaian =
baju
bertemu =
berjumpa
Hiponimi
Suatu kata
atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang lebih umum,
yang disebut hiperonim atau hipernim.
Contoh dalam
kalimat :
• Hipernim :
Hantu. Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur
buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
• Hipernim : Ikan. Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
• Hipernim : Ikan. Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
Homonimi
Homonim
adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan
sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya
maka disebut homofon.
Contoh
Homograf :
– Amplop
+ Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa)
+ Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
– Bisa
+ Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu)
+ Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)
– Amplop
+ Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa)
+ Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
– Bisa
+ Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu)
+ Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)
Contoh
Homofon :
– Masa dengan Massa
+ Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
+ Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
– Masa dengan Massa
+ Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
+ Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
Tambahan :
– Anonim adalah tidak memiliki nama atau tidak diberikan nama.
Homonim adalah
: Dua kata yang bentuk penulisan dan pengucapanya sama tetapi
artinyaberbeda.
artinyaberbeda.
Contoh:
a. Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
b. Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan.(artinya racun makna denotasi)
a. Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
b. Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan.(artinya racun makna denotasi)
Polisemi
Polisemi adalah
kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak
komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata “kepala”
dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuh
manusia yang ada di atas leher.
Contoh:
Guru yang
dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah smp
kroto emas. (kepala bermakna pemimpin).
Kepala anak
kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus. (kepala berarti
bagian tubuh manusia yang ada di atas).
Tiap kepala
harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng. (kepala berarti
individu).
Pak Sukatro
membuat kepala surat untuk pengumuman di laptop eee pc yang baru dibelinya di
mangga satu. (kepala berarti bagian dari surat).
Antonimi
Perhubungan
makna yang terdapat antara sinonimi, homonimi, hiponimi, atau [polisemi,
bertalian dengan kesamaan-kesamaan; antonimi, sebaliknya, dipakai untuk
menyebut makna-makna yang berlawanan. Bentuk-bentuk seperti laki-laki, hidup,
gadis, masing-masing berantonim dengan perempuan, mati, dan janda. Dan
kata-kata yang berlawanan makna itu disebut mempunyai perhubungan yang bersifat
antonimi.
Atau dengan
kata lain Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain.
Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh
Antonim :
keras x
lembek
naik x turun
kaya x
miskin
surga x
neraka
laki-laki x
perempuan
atas x bawah
Contoh
kalimat :
1.
Suara pak guru sangat keras sekali
2.
Kue lapis yang dimakan toni sangat lembek
3. Laki-laki itu
datang tak diundang
4.
Sinta adalah perempuan yang baik hati dan ramah
https://vhi3y4.wordpress.com/2010/03/23/beberapa-perhubungan-makna-seperti-sinonim-hiponimi-homonimi-polisemi-dan-antonimi/
http://ranafatinhexi.blogspot.co.id/2012/12/contoh-kalimat-sinonim-hiponimi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar