Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah sebuah ilmu yang mempelajari
tentang nilai, kebudayaan dan prilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Soelaeman, M. Munandar , Ilmu budaya dasar atau basic
humanities tidaklah identik dengan the humanities atau pengetahuan
budaya yang mencakup keahlian filsafat dan seni yang dapat dibagi-bagi lagi ke
dalam berbagai bidang keahlian seperti seni sastra, seni tari, seni rupa, dan
lain-lain.
Istilah IBD
dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm
yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities” yang berasal dari
bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi,
lebih berbudaya dan lebih halus, disamping itu tidak pula meninggalkan
tanggung-jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Prof.
Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam
tiga kelompok besar yaitu :
Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji
hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian
100 5 benar dan 100 5 salah
Ilmu-ilmu
sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati
kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia
initidak dapat berubah dari saat ke saat.
Pengetahuan
budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan
yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Ada tujuh
unsur kebudayaan yang berlaku universal, yakni :
Bahasa
Sistem
Teknologi
Sistem
Mata Pencaharian
Organisasi
Sosial
Sistem
Pengetahuan
Religi
Kesenian
Adapun
nilai-nilai budaya dibatasi oleh suku bangsa dan bangsa. Sesuatu uang dianggap
baik oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang satu belum tentu
dapat diterima ileh suku atau bangsa lain. Oleh sebab itu, nilai-nilai budaya
membatasi dan memberikan karakteristik kepada suatu masyarakat dan
kebudayaan.
Tujuan Ilmu
Budaya Dasar
Bagi para
mahasiswa ilmu budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun
yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD
diharapkan dapat:
Mengusahakan
kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan
profesi mereka
Memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka
terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
Mengusahakan
agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam
bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan
dan pengkotakan disiplin yang ketat
Menguasahakan
wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu
sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan
akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Ruang
Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik
tolak dari angka kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas , dua masalah
pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu adalah:
Berbagai aspek
kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi
masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi
lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan
kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara
tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagi bentuk dan
corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Pokok
bahasan yang dikembangkan :
1. Manusia
dan cinta kasih
Kasih sayang
Kemesraan
pemujaan
2. Manusia
dan Keindahan
renungan
kehalusan
kesarasian
3. Manusia
dan Penderitaan
rasa sakit
kesyahidan
siksaan
kesengsaraan
neraka
4. Manusia
dan Keadilan
kejujuran
pemulihan nama baik
pembalasan
5. Manusia
dan Pandangan hidup
6. Manusia
dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia
dan kegelisahan
keterasingan
kesepian
ketidakpastian
8. Manusia
dan harapan
Contoh :
Dalam hidup manusia yang sering kali kita temukan perwujudannya dalam
kehudupan sehari-hari melalui hasil kebudayaan. Misalnya drama, puisi, lukisan,
dll. Sering dalam menulis lirik lagu orang menyampaikan tema tentang cinta,
harapan, dan kegelisahan. Atau dalam puisi menyampaikan keindahan, pandangan
hidup. Dengan melakukan pendekatan terhadap kebudayaan itu maka kita dapat
mengkaji pokok-pokok di atas.
referensi : http://luckyandriawan.wordpress.com/2013/03/09/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar